Senin, 02 November 2015

Bola Bakso Buatan Sendiri



Idul Adha atau Lebaran Haji merupakan hari yang istimewa. Karena pasti akan ada sapi2 dan kambing2 yang dikorbankan. Tahun ini kebagian daging juga walaupun belum korban sendiri. Daging yang diterima lumayan banyak. Daripada kelamaan membeku di kulkas dan bosan dengan menu olahan daging yang paling hanya digoreng. Maka dibuatlah bakso.
            Mulailah aku persiapkan daging yang akan digiling. Setelah siap dan kumasukkan ke tas khusus buat belanja ke pasar, aku ke tempat penggilingan daging di pasar Mandiraja. Diantar suami dan anakku ikut juga, daripada di rumah ga ada yang nungguin. Lebih baik kubawa sekalian jalan2 di hari minggu. Selagi aku sibuk ngantri, suami dan anakku duduk di bangku ruang sebelah penggilingan. Soalnya di tempat penggilingan suaranya sangat bising oleh suara mesin disel penggilingan besar yang sedang digunakan. Ternyata antrinya lama. Sampai pegal2 menunggu giliranku.
            Saat menunggu antrian, aku heran kok ibu2 pada nambahin sebungkus atau beberapa bungkus “sesuatu” di atas daging yang akan digiling. Beberapa butir telur juga ikut ditaruh di atas bungkusan itu. Dipikir-pikir aku kayaknya perlu beli tepung bakso dulu dan telur deh. Jadi akhirnya kubawa dagingku keluar dari tempat penggilingan ke ruang samping tempat suami menunggu. Daging yang kubawa ditimbang dulu dan dicincang untuk memudahkan penggilingan jangan lupa dipisahkan antara daging yang bertulang dan daging mulus. Kebetulan di tempat ini dijual tepung bakso berbumbu dan telur ayam sebagai campuran daging gilingnya. Praktis deh tidak perlu membuat adonan tepung dan mencampur-campur sendiri di rumah.
Sebelum ke tempat penggilingan daging aku sempat berpikir setahuku, tepung bakso yang umum digunakan namanya karagenan. Dimana belinya ya? Untung ada tepung bakso berbumbu yang mereknya kalau ga salah SuperBakso. Jadi aku ga pusing nyari karagenan.
            Pada proses penghancuran daging ditambahkan bongkahan es batu. Gunanya biar daging tidak panas dan matang di mesin penggilingan. Kayaknya gitu sich alasannya kenapa menggunakan es batu pada saat menggiling daging sapi.
            Setelah selesai, aku pulang ke rumah. Adnan baksnya kubuat jadi 3 bagian : isi telur puyuh, dicampur jamur, dan bakso biasa. Membulat-bulatkan adnan dagingnya hanya dibentuk dengan tangan tidak pakai mesin pembulat. Kalau kata Pak Likku sich biar praktis adonannya dibulatkan pakai mesin aja. Mesin pembulat bakso paling hanya Rp 15.000 di rongsokan (wah!). Ga papalah pakai tangan, cuma sedikit kok. Hasil baksonya jadi ga betul2 bulat dan sama ukurannya lah iya.

Makanan yang Tidak Sering Kumasak





Membicarakan tentang makanan pasti semua jadi antusias. Apalagi makanan yang jarang2 dimakan alias jarang dimasak sebagai makanan rumahan.






            Ini salah satu makanan lebih tepatnya jenis sayuran untuk lauk yang jarang kumasak. membuatnya simpel, hanya bahan2nya lumayan banyak. Ada telur puyuh, brokoli, jagung manis, jamur,tomat, dan bakso. Bumbunya hanya bawang putih dan merica. Cara memasaknya ditumis dengan minyak sedikit. Terlebih dahulu telur puyuhnya direbus.